Selasa, 12 Juli 2011

Sidang Paripurna Istimewa DPRD Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-334 di Gedung DPRD Cianjur, Selasa (12/7/2011) diwarnai unjuk rasa puluhan mahasiswa Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur.

 Photo by blank















Meski berjalan tertib, aksi sempat diwarnai adu argumentasi antara pengunjukrasa dengan polisi saat mereka memaksa masuk ruang sidang. Namun aksi berhasil diredam, dan mahasiswa pun akhirnya mau menunggu di teras gedung DPRD hingga sidang selesai.

Dalam orasinya, mereka menyoroti berbagai aspek pembangunan di Cianjur yang dinilai belum berpihak kepada masyarakat. Di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, tenaga kerja (buruh migran), termasuk Perda No 3/2006 tentang Gerakan Pembangunan Masyarakat Akhlakul Kharimah (Gerbang Marhamah).

Koordinator aksi Diki Muzaki mengatakan, sejak 26 Mei 2011 lalu, Pemkab Cianjur memulai program Gerbang Marhamah yang bertujuan menuju masyarakat yang bermoral, patuh pada aturan, serta melaksanakan ajaran agamanya.

"Syariat Islam dipandang sebagai pedoman yang cocok untuk mengatasi kemerosotan moral yang terjadi saat ini, apalagi penduduknya mayoritas muslim," terang Diki.

Pascadisahkannya Perda Gerbang Marhamah pada 2006 lalu, menurut Diki, pada kenyataannya hingga kini masih banyak masyarakat Cianjur yang melakukan kegiatan perekonomian menjurus ke arah liberalisme.

"Karena itu, kami mendesak agar Perda Gerbang Marhamah ini diimplementasikan dengan sebenar-benarnya dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.

Selesai digelarnya sidang paripurna istimewa, para pengunjuk rasa akhirnya diterima Komisi IV DPRD Cianjur untuk berdialog.[den]

Di Adop dari jabar.com
http://www.inilahjabar.com/read/detail/1691442/demo-warnai-sidang-paripurna-hari-jadi-cianjur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar